Untuk
membentuk sebuah struktur pesawat, lembaran-lembaran skin pesawat harus dikencangkan antara yang satu dengan yang lain. Pengencangan
tersebut biasaya dilakukan dengan menggunakan solid rivet yang terbuat dari paduan aluminum. Rivet adalah sebuah perangkat untuk mengencangkan dua buah lembaran
logam. Rivet berbentuk silinder kecil
dengan kepala yang dibentuk sesuai dengan kebutuhannya. Kepala bagian atas rivet disebut dengan factory head sedangkan bagian bawahnya
disebut dengan bucktail. Pada
pengaplikasiannya, rivet dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat
dengan menggunakan bor dengan ukuran diameter yang sedikit lebih besar dari
diameter rivet tersebut, kemudian
kepala rivet dipukul berulang-ulang
dengan menggunakan rivet gun yang
biasanya bertenaga pneumatik, sedangkan bagian bawahnya ditahan dengan
menggunakan bucking bar.
Sambungan
dengan menggunakan rivet bukan
merupakan sambungan yang kedap udara atau kedap air, kecuali digunakan seal atau lapisan khusus. Karena rivet dipasang secara permanen, maka
untuk melepasnya kembali perlu dilakukan pengeboran.
Dua
buah jenis rivet yang biasa digunakan
untuk pesawat adalah jenis solid rivet yang
harus menggunakan bucking bar sebagai
penahan di bagian bawah, dan special
rivet yang digunakan ketika penggunaan bucking
bar tidak mungkin dilakukan.
Rivet yang digunakan untuk pesawat terbang berbeda dengan rivet pada umumnya. Rivet standar tidak boleh digunakan untuk mengganti penggunaan rivet pesawat terbang. Rivet pesawat terbuat dari material yang
sangat berbeda dengan rivet standar,
sehingga memiliki kekuatan dan kemampuan unutuk menahan beban geser yang
berbeda juga.
Material Rivet
Material
yang digunakan untuk kebanyakan aircraft
solid rivet adalah paduan aluminum. Kekuatan dan temper condition pada rivet dengan
material paduan aluminum dapat diketahui dengan angka dan huruf. Jenis material
yang biasanya dipakai adalah: rivet
1100, 2017-T, 2024-T, 2117-T, dan 5056.
Rivet 1100 dibuat dari 99,45% aluminum murni. Rivet jenis ini sangat lunak, dan biasanya digunakan untuk merivet lembaran aluminum yang lunak juga
seperti tipe 1100, 3003, dan 5052 yang digunakan sebagai bagian non-struktural
pesawat yang tidak membutuhkan kekuatan sebagai faktor utama.
Rivet 2117-T dikenal sebagai “field rivet”, yang sering digunakan untuk merivet struktur yang terbuat dari paduan aluminum. Rivet 2117-T dibutuhkan secara luas
karena pada jenis ini dapat digunakan pada berbagai kondisi tanpa harus
dilakukan heat treatment terlebih
dahulu. Rivet jenis ini juga memiliki
ketahanan korosi yang tinggi.
Rivet 2017-T dan 2024-T digunakan pada struktur berbahan
paduan aluminum yang membutuhkan kekuatan lebih besar. Rivet tersebut dikenal sebagai “ice
box rivets” karena setelah dipanaskan perlu disimpan di lemari pendingin
sebelum digunakan kembali. Sebelum digunakan kembali, rivet 2017-T harus didiamkan selama 1 jam setelah dikeluarkan dari
lemari pendingin, sedangkan rivet 2024-T
selama 10 atau 20 menit.
Rivet 5056 digunakan untuk merivet struktur yang terbuat dari material paduan magnesium karena
memiliki ketahanan korosi yang sangat baik.
Rivet baja ringan digunakan untuk merivet bagian-bagian yang terbuat dari bahan baja. Rivet baja ringan yang memiliki ketahanan
korosi biasanya digunakan pada bagian firewalls,
exhaust stack brackets, dan struktur-struktur sejenisnya.
Rivet monel digunakan untuk merivet bagian-bagian yang berbahan paduan baja nikel. Pada beberapa
kasus rivet jenis ini dapat diganti
dengan rivet baja yang tahan korosi.
Identifikasi Rivet
Tanda
yang terdapat pada kepala rivet digunakan
untuk mengklasifikasi karakteristik rivet
tersebut. Tanda-tanda tersebut dapat berupa sebuah titik timbul, sebuah titik
cekung, dua buah garis timbul, dan sebagian rivet
tidak memiliki tanda pada kepalanya.
Perbedaan
tanda pada kepala rivet tersebut
mengindikasikan perbedaan komposisi material pembentuk rivet tersebut. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, rivet dibuat
dari material yang berbeda-beda.
Rivet dengan
kepala bundar (roundhead rivet)
digunakan untuk bagian interior pesawat terbang. Roundhead rivet memiliki permukaan atas yang bundar dan dalam.
Kepala rivet jenis ini cukup besar
untuk memperkuat lembaran-lembaran logam di sekitar lubang dan juga memiliki
ketahanan terhadap beban tarik.
Rivet dengan
kepala datar (flathead rivet) juga
digunakan pada struktur interior pesawat terbang. Rivet jenis ini digunakan ketika kekuatan maksimum dibutuhkan dan jarak
antar rivet tidak mencukupi apabila
menggunakan roundhead rivet.
Brazier head rivet memiliki kepala yang berdiameter besar, yang
membuatnya lebih mudah untuk diaplikasikan pada lembaran logam yang tipis. Brazier head rivet memiliki bentuk yang
cukup aerodinamis sehingga sering digunakan untuk merivet bagian permukaan luar skin
pesawat, terutama pada bagian belakang badan pesawat dan empennage.
Universal head rivet merupakan kombinasi dari roundhead, flathead, dan brazier
head. Rivet jenis ini digunakan pada konstruksi pesawat terbang dan
perbaikan pada bagian luar dan bagian dalam pesawat terbang. Rivet ini dapat digunakan sebagai
pengganti untuk rivet jenis roundhead, flathead, dan brazier head apabila dibutuhkan.
Countersunk head rivet memiliki permukaan atas yang rata namun semakin tirus
ke bawah, pada saat pengaplikasiannya kepala rivet ini tidak menonjol keluar lubang sehingga rata dengan
permukaan skin pesawat terbang dan
menjadikan permukaan yang lebih smooth
dibandingkan dengan jenis rivet lainnya.
Sudut ketirusan pada rivet jenis ini
bervariasi mulai dari 78o hingga 120o, tapi yang memiliki sudut 100o lah
yang paling banyak digunakan. Countersunk head rivet sering kali
digunakan untuk permukaan eksterior pesawat terbang karena rivet ini tidak banyak menimbulkan gaya hambat dan turbulensi
ketika terkena aliran udara.
Setiap jenis rivet diidentifikasi dengan part number nya, sehingga pengguna dapat
memilih rivet dengan benar untuk
pekerjaannya. Jenis-jenis kepala rivet dibedakan
menurut standarisasi Airforce-Navy dan
Military Standard. Angka dan jenis
kepala rivet yang paling sering
digunakan untuk pesawat terbang antara lain :
a) AN426 atau MS20426 : countersunk head rivets
b) AN430 atau MS20430 : roundhead rivets
c) AN441 : flathead rivets
d) AN456 : brazier
head rivets
e) AN470 atau MS20470 :
universal head rivets
Selain
itu juga terdapat huruf dan angka tambahan untuk part number. Huruf-huruf tersebut untuk mengetahui paduan yang
dipakai pada rivet tersebut,
sedangkan angka-angkanya dipakai untuk mengetahui besar diameter dan panjang
rivet tersebut. Huruf-huruf yang biasanya digunakan untuk menunjukkan paduannya
antara lain :
a) A : paduan aluminum, komposisi 1100 atau 3003
b) AD : paduan aluminum, komposisi 2117-T
c) D : paduan aluminum, komposisi 2017-T
d) DD : paduan aluminum, komposisi 2024-T
e) B : paduan aluminum, komposisi 5056
f) C : tembaga
g) M : monel
Angka
pertama yang ditulis setelah huruf-huruf tersebut menunjukkan diameter rivet dalam pertigapuluhdua inci.
(Contoh : 3 menunjukkan 3/32 inci, 5 menunjukkan 5/32
inci, dan seterusnya).
Angka
terakhir yang ditulis, dipisahkan oleh tanda strip setelah angka sebelumnya
menunjukkan panjang rivet dalam
perenambelas inci. (Contoh : 3 menunjukkan 3/16 inci, 5
menunjukkan 5/16 inci, dan seterusnya).
Contoh
untuk mengidentifikasi sebuah rivet adalah
sebagai berikut:
Makasih ilmu gan 😊
ReplyDeletesama-sama, semoga bermanfaat
DeleteMau nnya bang untuk penggunaan rivet nya yang mana ya?
ReplyDelete